Merangkak tanpa alas kaki
Hingga karpet merah kau lalui
Tiga Puluh Dua tahun kau menjadi penguasa negeri
Hampir kau genggam selamanya
Dan mungkin sempat terlena
Tahun Seribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Delapan mungkin dipandang sebagai akhir
Tapi sebenarnya awal
Dan kau terselamatkan
Dari kesalahan yang mungkin kan makin membumbung tinggi
Jika saja kau tetap di sana
Pukul Satu lebih Sepuluh Menit
Di hari ke Dua Puluh Tujuh awal tahun ini
Kau kembali padanya
Di rumah sakit yang dahulu kau resmikan
Andai saja kau masih bisa melihat
Berjuta air mata cinta mengiringi kepergianmu
Suasana yang hampir Sepuluh Tahun ini hilang
Dan ternyata kau amat mereka kenang
Meski kau adalah sosok kontrofersi
Jasamu tetap terpatri pada nurani
Entah apa yang kan terjadi setelah kau pergi
Nun jauh di alam sebenarnya
Kau kan menemui mahkamah
Mengadili setiap manusia atas apa yang pernah dilakukannya
Di alam perjalanan, dunia
Innalilahi Wainnalillahi Rojiun
Semoga amal kebaikanmu di dunia diterima Alloh SWT. Amin!
3 Tinggalkan Komentar disini...
Click here for Tinggalkan Komentar disini...slamat jalan jederal,
Balaskau adalah inspirasi kami,,,,,
puisinya bagus
BalasPuisi emang indah dan enak di dengar
BalasSelamat Datang Sahabat....
Silahkan tinggalkan komentar dan saran
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon