oOo
Pengakuan Istri Tercinta
"Absyir, fa waallahi la yukhjikaallahu abadan.fa waallahi innaka latashilurrahma wa tushaddiqol haditsa"
(Bergembiralah, Demi Allah, Dia ( Alloh ) tidak akan menghinakanmu selama-lamanya. Demi Allah, seseungguhnya kamu adalah orang yang senantiasa menjalin hubungan silaturrahmi dan selalu berkata benar)", ujar Ibunda Khadijah RA .Ketika beliau menenangkan Rasulullah yang begitu ketakutakan setelah bertemu Jibril di gua Hira
oOo
Berkata Benar Baik Dalam Marah & Senang
Abdullah bin Umar selalu menulis hadits yang baru didengarnya dari Rasulullah, dan ingin menghapalnya. Tiba-tiba datang beberapa orang dari suku Quraisy melarang dan menahannya untuk menulis.
Kemudian mereka mengatakan, "Apa benar kamu sedang menulis hadits yang kamu dengar dari Rasulullah? Bukankah Rasulullah juga manusia yang berbicara saat marah dan senang?". Abdullah bin Umar pun berhenti menulis. Dengan rasa tak puas, ia datang menemui Rasulullah dan menceritakan apa yang terjadi. Dengan sigap Rasulullah Saw. berkata, "Uktub, fa waalladzi nafsi biyadihi ma kharaja minni illa haqqun (Tulislah, demi diriku dalam genggaman-Nya, apapun yang kuucapkan tidak lain adalah kebenaran)"
oOo
Tidak Berdusta Walaupun Ketika Bercanda
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, bahwa datang seorang wanita yang sudah lansia menemui Rasulullah dan memohon agar didoakan masuk surga.
Lantas Rasulullah Saw. menjawab, "Ya umma fulan, innal jannata la tadkhullah 'ajuzun (Wahai ibu, sungguh surga itu tidak akan dimasuki wanita tua)".
Kontan, wanita tua itu menangis. Kemudian Rasulullah Saw berkata kembali, "Aku mendapat kabar bahwa tidak akan masuk surga wanita yang sudah tua, karena Allah mengatakan," Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta dan sebaya umurmya." (Qs. Al-Waaqi'ah [56]: 35-37).
Seketika itu juga wanita yang menangis tadi pun tersenyum, dan mengetauhi bahwa di dalam surga tidak ada lagi yang tua, semuanya dijadikan muda.
--
Abu Hurairah berkata, “Para sahabat berkata,Wahai Rasulullah. Engkau bergurau dengan kami.’ Beliau bersabda,‘Aku tidak berkata kecuali benar.’”
( HR At-Tirmidzi )
oOo
Pengakuan Musuh Bebuyutan
Abu Jahal ( Amr Bin Hasyim ) , Seorang pembesar suku Quraisy sekalipun sangat mengakui kejujuran Rasulullah. Dia mengatakan "Inna la nukadzdzibuka wa lakin nukadzdzibu alladzi ji 'ta bihi" (Sesungguhnya kami tidak mendustaimu, hanya saja kami mendustai ajaran yang kamu bawa)". Padahal dia sangat memusuhi Dakwah Rosululloh SAW
Ketika orang-orang musyrik sepakat untuk melontarkan tuduhan keji kepada Rasulullah, tiba-tiba salah seorang yang dikenal sangat memusuhi Rasulullah yaitu An-Nadhr bin Al-Harits malah berbicara dengan lantang di hadapan mereka karena kebenaran dan kejujuran Rasulullah yang tidak bisa disangsikan lagi dan sudah menjadi buah bibir orang banyak. “Muhammad adalah seorang yang masih dipercaya di antara kalian. Ia seorang yang paling benar ucapannya, paling besar sifat amanahnya. Jika ia dikenal demikian, apakah kalian tetap akan menuduhnya sebagai tukang sihir? Tidak, sungguh ia bukan tukang sihir”
Ketika Heraklius bertanya pada Abu Sufyan tentang Muhammad, “Apakah ia berkhianat?” Abu Sufyan menjawab, ‘Tidak.” Setelah itu, Heraklius mengatakan, “Aku tanyakan kepadamu apakah ia berkhianat maka kalian anggap bahwa ia tidak berkhianat memang seperti itulah seorang rasul, ia tidak berkhianat” ( HR Bukhari )
oOo
Jujur Dalam Menepati Janji
Abdullah bin Abi Khansa berkata, “Aku melakukan transaksi jual-beli dengan Nabi saw. sebelum beliau diutus, dan ada sisa barang yang belum aku berikan padanya, lalu aku menjanjikan padanya untuk memberikannya di tempatnya itu. Di hari yang telah ditentukan itu dan hari se- telahnya ternyata aku lupa mendatanginya, aku datang pada hari yang ketiga, aku dapati beliau telah berada di tempat itu. Beliau berkata, Wahai Pemuda, kau telah menyusahkan aku, aku telah berada di sini selama tiga hari menunggumu.’” ( HR Abu Dawud )
oOo
Rasulullah berpesan :
" Berlaku jujurlah , karena sesungguhnya kejujuran itu menuntun kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan itu menuntun ke surga, dan tidak henti-hentinya seseorang berkata jujur dan berusaha untuk selalu jujur sehingga ia dicatat di sisi ALLAH sebagai orang selalu jujur.
Dan jauhilah dusta, karena sesungguhnya dusta itu menuntun kepada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu menuntun ke neraka, dan tidak henti-hentinya seseorang berdusta dan berusaha berdusta sehingga ia dicatat di sisi ALLAH sebagai pendusta.
(HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad dari Abdullah bin Mas’ud)
oOo
Ya Rosululloh sungguh mulia hati & lisanmu...
Jauh dari segala kehinaan termasuk berdusta
Salam álaika Ya Rosulalloh..
Salam álaika Ya Rosulalloh..
Salam álaika Ya Rosulalloh..
Berkata Benar Baik Dalam Marah & Senang
Abdullah bin Umar selalu menulis hadits yang baru didengarnya dari Rasulullah, dan ingin menghapalnya. Tiba-tiba datang beberapa orang dari suku Quraisy melarang dan menahannya untuk menulis.
Kemudian mereka mengatakan, "Apa benar kamu sedang menulis hadits yang kamu dengar dari Rasulullah? Bukankah Rasulullah juga manusia yang berbicara saat marah dan senang?". Abdullah bin Umar pun berhenti menulis. Dengan rasa tak puas, ia datang menemui Rasulullah dan menceritakan apa yang terjadi. Dengan sigap Rasulullah Saw. berkata, "Uktub, fa waalladzi nafsi biyadihi ma kharaja minni illa haqqun (Tulislah, demi diriku dalam genggaman-Nya, apapun yang kuucapkan tidak lain adalah kebenaran)"
oOo
Tidak Berdusta Walaupun Ketika Bercanda
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, bahwa datang seorang wanita yang sudah lansia menemui Rasulullah dan memohon agar didoakan masuk surga.
Lantas Rasulullah Saw. menjawab, "Ya umma fulan, innal jannata la tadkhullah 'ajuzun (Wahai ibu, sungguh surga itu tidak akan dimasuki wanita tua)".
Kontan, wanita tua itu menangis. Kemudian Rasulullah Saw berkata kembali, "Aku mendapat kabar bahwa tidak akan masuk surga wanita yang sudah tua, karena Allah mengatakan," Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta dan sebaya umurmya." (Qs. Al-Waaqi'ah [56]: 35-37).
Seketika itu juga wanita yang menangis tadi pun tersenyum, dan mengetauhi bahwa di dalam surga tidak ada lagi yang tua, semuanya dijadikan muda.
--
Abu Hurairah berkata, “Para sahabat berkata,Wahai Rasulullah. Engkau bergurau dengan kami.’ Beliau bersabda,‘Aku tidak berkata kecuali benar.’”
( HR At-Tirmidzi )
oOo
Pengakuan Musuh Bebuyutan
Abu Jahal ( Amr Bin Hasyim ) , Seorang pembesar suku Quraisy sekalipun sangat mengakui kejujuran Rasulullah. Dia mengatakan "Inna la nukadzdzibuka wa lakin nukadzdzibu alladzi ji 'ta bihi" (Sesungguhnya kami tidak mendustaimu, hanya saja kami mendustai ajaran yang kamu bawa)". Padahal dia sangat memusuhi Dakwah Rosululloh SAW
Ketika orang-orang musyrik sepakat untuk melontarkan tuduhan keji kepada Rasulullah, tiba-tiba salah seorang yang dikenal sangat memusuhi Rasulullah yaitu An-Nadhr bin Al-Harits malah berbicara dengan lantang di hadapan mereka karena kebenaran dan kejujuran Rasulullah yang tidak bisa disangsikan lagi dan sudah menjadi buah bibir orang banyak. “Muhammad adalah seorang yang masih dipercaya di antara kalian. Ia seorang yang paling benar ucapannya, paling besar sifat amanahnya. Jika ia dikenal demikian, apakah kalian tetap akan menuduhnya sebagai tukang sihir? Tidak, sungguh ia bukan tukang sihir”
Ketika Heraklius bertanya pada Abu Sufyan tentang Muhammad, “Apakah ia berkhianat?” Abu Sufyan menjawab, ‘Tidak.” Setelah itu, Heraklius mengatakan, “Aku tanyakan kepadamu apakah ia berkhianat maka kalian anggap bahwa ia tidak berkhianat memang seperti itulah seorang rasul, ia tidak berkhianat” ( HR Bukhari )
oOo
Jujur Dalam Menepati Janji
Abdullah bin Abi Khansa berkata, “Aku melakukan transaksi jual-beli dengan Nabi saw. sebelum beliau diutus, dan ada sisa barang yang belum aku berikan padanya, lalu aku menjanjikan padanya untuk memberikannya di tempatnya itu. Di hari yang telah ditentukan itu dan hari se- telahnya ternyata aku lupa mendatanginya, aku datang pada hari yang ketiga, aku dapati beliau telah berada di tempat itu. Beliau berkata, Wahai Pemuda, kau telah menyusahkan aku, aku telah berada di sini selama tiga hari menunggumu.’” ( HR Abu Dawud )
oOo
Rasulullah berpesan :
" Berlaku jujurlah , karena sesungguhnya kejujuran itu menuntun kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan itu menuntun ke surga, dan tidak henti-hentinya seseorang berkata jujur dan berusaha untuk selalu jujur sehingga ia dicatat di sisi ALLAH sebagai orang selalu jujur.
Dan jauhilah dusta, karena sesungguhnya dusta itu menuntun kepada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu menuntun ke neraka, dan tidak henti-hentinya seseorang berdusta dan berusaha berdusta sehingga ia dicatat di sisi ALLAH sebagai pendusta.
(HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad dari Abdullah bin Mas’ud)
oOo
Ya Rosululloh sungguh mulia hati & lisanmu...
Jauh dari segala kehinaan termasuk berdusta
Salam álaika Ya Rosulalloh..
Salam álaika Ya Rosulalloh..
Salam álaika Ya Rosulalloh..
Selamat Datang Sahabat....
Silahkan tinggalkan komentar dan saran
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon