Bangkitlah Bangsaku

Sodara-sodara se-bangsa dan se-tanah air,
Seperti kita ketahui bersama, bahwa bangsa ini tidak tercipta sekejap dan serta merta, melainkan melalui proses perjuangan panjang yang melelahkan, penuh derita air mata, dijajah dan dinista, sampai tiba pada tonggak proklamasi kemerdekaan, 17 Agustus 1945.
Sejak semula, para pahlawan pendiri republik, memiliki cita-cita luhur, yaitu mewujudkan kemerdekaan bagi bangsa ini, kemudian menata serta mengisinya dengan pembangunan, untuk menuju masyarakat adil dan makmur.

Enam puluh dua tahun sudah berlalu, sejak proklamasi dikumandangkan ke seluruh penjuru dunia, kita dihadapkan pada kenyataan bahwa cita-cita luhur para pendahulu bangsa belum terwujud secara nyata. Sejak jatuhnya Orde Baru, semakin hari keadaan tanah Nusantara semakin memprihatinkan, bermunculan para pemimpin yang memiliki sikap mental - merasa bisa tapi tidak bisa merasa (rumangsa bisa ning ora bisa rumangsa).


Sikan rukun dan saling hormat menghormati yang terpatri sebagai pedoman hidup, seakan lenyap, digantikan oleh ucapan, pikiran dan tindakan mengarah pada sikap yang mendorong perpecahan, melecehkan orang lain, meniadakan sikap santun dan saling hormat.
Bangsa ini telah terpuruk, gamang bagai kehilangan pedoman hidupnya. Pancasila sebagai idiologi bangsa telah terabaikan bahkan dilecehkan, mulai banyak pemimpin yang berkhianat terhadap slogan bhineka tunggal ika dengan menerapkan hukum-hukum sarengat padang pasir. Hancur sudah idiologi bangsa.


Dibidang politik, kita lebih terpojok lagi. Tata negara hancur, kekuatan trias politica perlahan gugur – legislatif bak murid TK, yudikatif terus terbelit sengketa mafia peradilan, eksekutif sudah kehilangan orientasi kepemimpinan akibat lenyapnya sikap kenegarawanan, digantikan oleh sikap yang menonjolkan kepentingan-kepentingan pribadi dan golongan. Apalagi ditinjau dari sisi ekonomi, bangsa ini benar-benar morat-morit, akibat salah urus dan sikap rakus.


Konflik bernuansa suku, agama, ras dan antar golongan seolah sudah menjadi bagian keseharian. Di tambah bencana alam menghajar silih berganti, seakan bergilir menimpa berbagai wilayah Tanah Nusantara. Keadaan demikian ini, membuat sebagian besar rakyat Nusantara tidak dapat berbuat banyak, sementara itu, para elit politik sibuk dengan tingkah polah aneh dan urusan mereka masing-masing. Keadaan ini adalah bibit pemicu krisis motivasi di tengah masyarakat.


Sodara-sodaraku,
Sabarlah, habis gelap, tentu akan terbit terang. Setelah melalui kelamnya malam, mentari pagi pasti kan datang. Di tengah situasi yang serba tak menentu ini, saya yakin, akan tiba saatnya fajar yang akan memulihkan bangsa Indonesia, warga tanah Nusantara segera akan mengalami pencerahan yang merupakan anugrah dari Sang Hyang Widhi.


Kapan rahmat Gusti Allah akan benar-benar kita dapat ? Semuanya itu tergantung dari sikap dan keyakinan kita sebagai anak bangsa ? Apabila kita memiliki keinginan, keyakinan kuat disertai dengan upaya tindakan untuk berubah, maka saya yakin fajar pagi pasti akan kita songsong dalam waktu dekat ini.


Bagi sementara orang, perubahan secara cepat ini mungkin dianggap lelucon belaka. Memang tidak akan ada suatu bangsa yang dilahirkan dalam satu hari, akan tetapi kita harus ingat, bahwa Gusti Allah adalah Sang Maha Kuasa, dan Dia tentu sanggup untuk mewujudkan itu.
Sodara-sodaraku, siapapun kita, sebagai warga Tanah Nusantara, sudah seharusnya tak berpangku tangan melihat kenyataan ini. Jangan biarkan slogan ”Merdeka !!!” menjadi kosong tanpa arti, mari kita jaga gelegar teriakan itu, di tengah kalbu terdalam.


Satukan pikiran, rangkum kata dan baktikan diri dengan bertindak nyata untuk perbaikan bangsa, semoga apapun bibit yang kita tanam ini, dapat mengejawantah menjadi karya nyata.
Lepaskan segala pamrih pribadi, akan tetapi semata-mata, sebagai salah satu bentuk tanggung jawab dan wujud bhakti, kepada tanah tempat kita dilahirkan..
Bangkitlah Bangsaku dan Merdeka Tanah Nusantara !!!





Previous
Next Post »

Selamat Datang Sahabat....
Silahkan tinggalkan komentar dan saran


Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

Thanks for your comment