Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Maka celakalah bagi mereka yg keras qalbu dari berdzikir kepada Allah. Mereka berada dlm kesesatan yg nyata.”
Tidaklah
Allah memberikan hukuman yg lbh besar kepada seorang hamba selain dari
keras qalbu dan jauh dari Allah subhanahu wa ta’ala. An-Naar adl
diciptakan utk melunakkan qalbu yg keras. Qalbu yg paling jauh dari
Allah adl qalbu yg keras dan jika qalbu sudah keras mata pun terasa
gersang. Qalbu yg keras ditimbulkan oleh empat hal yg dilakukan melebihi
kebutuhan: makan tidur bicara dan pergaulan.
Sebagaimana jasmani jika dlm keadaan sakit tdk akan bermanfaat bagi makanan dan minuman demikian pula qalbu jika terjangkiti penyakit-penyakit hawa nafsu dan keinginan-keinginan jiwa mk tdk akan mempan pada nasehat.
Barangsiapa hendak mensucikan qalbu mk ia harus mengutamakan Allah dibanding keinginan dan nafsu jiwanya.
Karena qalbu yg tergantung dgn hawa nafsu akan tertutup dari Allah subhanahu wa ta’ala sekadar tergantung jiwa dgn hawa nafsunya.
Banyak
orang menyibukkan qalbu dgn gemerlap dunia. Seandai mereka sibukkan dgn
mengingat Allah subhanahu wa ta’ala dan negeri akhirat tentu qalbu akan
berkelana mengarungi makna-makna Kalamullah dan ayat-ayat-Nya yg nampak
ini dan ia pun akan menuai hikmah-hikmah yg langka dan faedah-faedah yg
indah. Jika qalbu disuapi dgn berdzikir dan disirami dgn berfikir serta
dibersihkan dari kerusakan ia pasti akan melihat keajaiban dan diilhami
hikmah.
Tidak tiap orang yg berhias dgn ilmu dan hikmah serta
memegangi akan masuk dlm golongannya. Kecuali jika mereka menghidupkan
qalbu dan mematikan hawa nafsunya.
Adapun mereka yg membunuh qalbu dgn menghidupkan hawa nafsu mk tdk akan muncul hikmah dari lisannya.
Rapuh
qalbu adl krn lalai dan merasa aman sedang makmur qalbu krn takut
kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan dzikir. mk jika sebuah qalbu
merasa zuhud dari hidangan-hidangan dunia dia akan duduk menghadap
hidangan-hidangan akhirat. Sebalik jika ia ridha dgn hidangan-hidangan
dunia ia akan terlewatkan dari hidangan akhirat.
Kerinduan
bertemu Allah subhanahu wa ta’ala adl angin semilir yg menerpa qalbu
membuat sejuk dgn menjauhi gemerlap dunia. Siapapun yg menempatkan qalbu
disisi Rabb- ia akan merasa tenang dan tentram. Dan siapapun yg
melepaskan qalbu di antara manusia ia akan semakin gundah gulana.
Ingatlah!
Kecintaan terhadap Allah tidaklah akan masuk ke dlm qalbu yg mencintai
dunia kecuali seperti masuk unta ke lubang jarum .
Jika Allah
subhanahu wa ta’ala cinta kepada seorang hamba mk Allah subhanahu wa
ta’ala akan memilih dia utk diri-Nya sebagai tempat pemberian
ni’mat-ni’mat-Nya dan Ia akan memilih di antara hamba-hamba-Nya sehingga
hamba itu pun akan menyibukkan harapan hanya kepada Allah. Lisan
senantiasa basah dgn berdzikir kepada-Nya anggota badan selalu dipakai
utk berkhidmat kepada-Nya.
Qalbu bisa sakit sebagaimana sakit
jasmani dan kesembuhan adl dgn bertaubat. Qalbu pun bisa berkarat
sebagaimana cermin dan cemerlang adl dgn berdzikir. Qalbu bisa pula
telanjang sebagaimana badan dan pakaian keindahan adl taqwa. Qalbu pun
bisa lapar dan dahaga sebagaimana badan mk makanan dan minuman adl
mengenal Allah subhanahu wa ta’ala cinta tawakkal bertaubat dan
berkhidmat untuk-Nya.
Sumber: www.asysyariah.com
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Selamat Datang Sahabat....
Silahkan tinggalkan komentar dan saran
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon