“Wahai orang yang mengeluh karena sulit tidur, yang menangis karena kehilangan kekasih, yang bersedih karena sebuah tragedy, dan berduka karena suatu musibah, sebutlah nama_Nya yang kudus.”
Masih ada keinginanku untuk bertemu denganmu, berceritra kepadamu, mencicipi masakanku, memijat pundakmu, bercanda dan tertawa denganmu, tetapu kau tidak menginginkannya, kau tidak menginginkan hal itu. Allah juga tidak menginginkan hal itu terjadi, kan? Kita belum menikah; kau bukan suamiku dan aku bukan istrimu…
Allah memberiku jalan keluar. Allah mengajakku ‘berkencan’ dengan_Nya malam itu. Malam yang indah, penuh ketenangan, menentramkan hatiku. Rasa rinduku begitu besar kepadamu malam itu sampai membuat dadaku tersa ngilu. Badanku terasa berat, seperti ada yang mengikat kakiku sehingga sangat sulit untuk digerakkan. Aku tidak menyalahkanmu. Kamu tahu ini perbuatan siapa, kan?
Aku menceritakan kepada_Nya semua perasaanku malam itu. Aku yang jatuh cinta kepadamu, aku yang telah merusakmu, aku yang membuatmu jenuh, aku yang rindu padamu, aku yang sangat ingin bertemu denganmu. Di sisi lain aku merasa malu pada_Nya. Bukankah Allah itu Maha Pencemburu? Aku datang kepadanya karenamu atau karena_Nya? Dua-duanya! Aku berada di sana malam itu karena kalian. Aku hanya minta agar kamu senantiasa dilindungi dan diberi kebahagiaan di dunia dan akhirat…Dan agar kamu tidak menjadi penyebab aku menduakan_Nya.
Ya Allah, jadikan rasa rinduku kepada_Mu melebihi rasa rinduku pada apapun
Ya Allah, besarkan rasa cintaku kepada_Mu melebihi rasa cintaku pada apapun
Ya Allah, buat aku terus memikirkan_Mu, mengingat_Mu, dekat dengan_Mu
Ya Allah, jadikan diri_Mu segala-galanya atasku.
Allah menjawabya. Aku tidur dengan siraman cahaya yang masuk melalui celah-celah kecil dalam kamarku. Aku tidur dengan perasaan tenang sambil menyebut nama_Nya. Dadaku terasa ringan, aku merasakan kedamaian yang luar biasa. Dan satu hal lagi, ia menghadiahkan dirimu dalam mimpiku. Ada kamu dan aku. Ada kita, bertemu, bercerita, makan bersama, kemudian aku memijat pundakmu yang lelah sambil bercanda dan tertawa. Sungguh indah walau hanya dalam mimpi. Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamduilliah…
“Wahai Rabb, anugerahkan pada mata yang tidak dapat terpejam ini rasa kantuk dari_Mu yang menentramkan.Tuangkan dalam jiwa yang bergolak ini kedamaian. Dan, ganjarlah dengan kemenangan yang nyata. Wahai Rabb, tunjukkan pandangan yang kebingungan ini kepada Cahaya_Mu. Bimbinglah sesatnya perjalanan ini kea rah jalan_Mu yang lurus. Dan tuntunlah orang-orang yang menyimpang dari jalan_Mu merapat ke hidayah_Mu.” ( al-Qarni, Laa Tahzan, 2 )
4 Tinggalkan Komentar disini...
Click here for Tinggalkan Komentar disini...kedekatan allah sama mahluknya terutama manusia itu melebihi darah, rasa yang ada dalam diri kita sebagai manusia.
Balaswalaupun tidak dapat melihatnya tapi kita bisa merasakan keberadaannya,kekuasaannya, dan segalanya apa yang ada di alam ini.
btw, ada info baru tuch diblog saya tentang PPCIndo, perlu kamu baca..
terimakasih/...
ehm...ehm... hayoo bangun... dah siang..jgn mimpi mulu... he...he..
Balashhmm........ knp aku g bisa seperti km yah... aku lalai bro.. apalagi 2 bulan belakangan ini..
Balaslelah bro...ada aja yg bikin lelah...
entah kapan ke gundahan itu milik aku..
salam...
eh.. tadi mimpi ya????hehee...
Balassalam kenal ya.. btw, SBnya koq gak ada ya??
Selamat Datang Sahabat....
Silahkan tinggalkan komentar dan saran
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon