Bertepatan dengan penanggalan masehi 29 Desember 2008, diperingati sebagai Tahun Baru 1430 Hijriyah. Pertama kali Tahun Baru Hijriyah ditetapkan Umar bin Khattab sebagai penanggalan umat Islam.
Ada hal yang menarik dikalangan masyarakat kita, masyarakat pada umumnya menjelang tahun baru, misalnya Tahun Baru Masehi, banyak melakukan kegiatan untuk menyambutnya. Kegiatan ini biasanya dan semoga tidak terlepas dari upaya introspeksi dan harapan-harapan (muhasabah). Kalau kita cermati “muhasabah” hampir mirip dengan “ujian”, jika ujian kita dievaluasi, diberi pertanyaan, soal-soal oleh orang lain atau melalui media apa saja kemudian kita bisa melihat hasil evaluasi kita.
Sedangkan muhasabah, kita sendiri yang mengevaluasi dan menguji diri kita, baik dan buruk nilainya hanya kita yang tahu. Tahun baru hijriyah adalah momentum yang sangat baik untuk melakukan koreksi diri dalam hal : AKIDAH, IBADAH, MUAMMALAH, AMALIAH, Introspeksi dilakukan tentunya berkaitan dengan perbuatan-perbuatan di tahun lalu, apakah keempat hal diatas kita laksanakan dengan baik, apakah semua perbuatan itu telah bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat atau justru merugikan orang lain. Jika masih banyak merugikan orang lain, tentunya akan diperbaiki pada tahun baru ini, supaya tahun yang akan datang lebih bermakna itulah harapan-harapannya.
Namun tidak sedikit pula masyarakat yang merayakan tahun baru hanya bertujuan ingin bersenang-senang. Memang akhirnya harus dikembalikan kepada kita sendiri baik pribadi maupun sebagai masyarakat sebagai pencipta budaya untuk memahami sebuah arti tahun baru.
Didalam tahun baru hijriah ini selayaknya, kita sebagai muslim yang taat, mengintrospeksi diri dengan semua apa-apa yang telah kita perbuat. Dan memilih semua bentuk amalan yang baik untuk tetap kita pertahankan dan kita tingkatkan porsi amalan yang baik untuk kita kerjakan. Dan meninggalakan semua perbuatan yang tidak bermanfaat, baik untuk diri kita ataupun orang sekitar kita.
amien..
Sumber : Taktikku
Namun tidak sedikit pula masyarakat yang merayakan tahun baru hanya bertujuan ingin bersenang-senang. Memang akhirnya harus dikembalikan kepada kita sendiri baik pribadi maupun sebagai masyarakat sebagai pencipta budaya untuk memahami sebuah arti tahun baru.
Didalam tahun baru hijriah ini selayaknya, kita sebagai muslim yang taat, mengintrospeksi diri dengan semua apa-apa yang telah kita perbuat. Dan memilih semua bentuk amalan yang baik untuk tetap kita pertahankan dan kita tingkatkan porsi amalan yang baik untuk kita kerjakan. Dan meninggalakan semua perbuatan yang tidak bermanfaat, baik untuk diri kita ataupun orang sekitar kita.
amien..
Sumber : Taktikku
Selamat Datang Sahabat....
Silahkan tinggalkan komentar dan saran
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon