Bantuan Kemanusiaan Palestina Terhadang


Korban serangan Israel terhadap Palestina terus bertambah. Hampir 400 orang tewas dan lebih dari seribu orang terluka. Tak hanya pejuang Hamas, ratusan warga sipil termasuk anak-anak tak berdosa menjadi korban. Pejabat tinggi Israel bahkan bersumpah akan terus menggempur Hamas hingga tidak ada bangunan yang tersisa
Namun rupanya, rudal-rudal Israel yang membombardir wilayah Gaza tidak saja menghancurkan markas kelompok Hamas seperti diklaim Israel. Tapi justru lebih banyak menyasar warga sipil. Kenyataan inilah yang diprotes warga dunia. Lebih lagi karena bantuan kemanusiaan yang mulai mengalir dari sejumlah negara sulit menembus Gaza. Padahal lebih seribu korban luka sangat membutuhkan bantuan medis. Belum lagi puluhan ribu warga Gaza yang terisolasi dari dunia luar.
Memasuki hari keempat, Selasa (30/12), Israel belum menghentikan serangannya ke wilayah Palestina. Pejabat tinggi Israel bahkan bersumpah akan terus menggempur Hamas hingga tidak ada bangunan yang tersisa.

Tadi pagi, Israel telah menjatuhkan 16 bom pada lima gedung pemerintahan milik Hamas di Kota Gaza. Tidak hanya melalui darat, militer Israel juga melancarkan serangan dari laut. Hingga kini, korban jiwa diperkirakan mencapai 364 orang dan 1.550

Seperti kehilangan otoritas, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa hanya meminta Israel dan Hamas menghentikan segala bentuk kekerasan guna menghindari jatuhnya korban sipil. Sementara desakan agar PBB lebih tanggap bermunculan termasuk dari pemerintah Indonesia.

Protes dan aksi solidaritas pun disuarakan di berbagai penjuru dunia. Di Indonesia, Hizbut Tahrir mendatangi Kedutaan Besar Palestina di Jakarta untuk menyatakan dukungan. Mereka mengajak umat Islam bersatu melawan kekejian Israel. Aksi ini mendapat pengawalan polisi yang sudah memblokade jalan masuk ke Konsulat Jenderal Amerika Serikat.

Kantor Duta Besar Palestina untuk Indonesia sendiri mengibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda duka cita atas jatuhnya ratusan korban di Jalur Gaza. Sejumlah ormas Islam dan LSM lintas agama juga datang memberikan dukungan. Dubes Palestina, H.E. Fariz N. Mehdawi berharap negara Arab dan negara muslim dunia termasuk Indonesia bersatu melawan dan mengutuk Israel.

Kecaman kepada Israel juga dikumandangkan mahasiswa di Medan, Sumatra Utara. Menurut mahasiswa, agresi Israel yang telah menelan korban ratusan warga sipil sebagai kejahatan kemanusiaan. Serangan ini juga sebagai bentuk pengkhianatan nota perdamaian kedua negara.

Di Makassar, Sulawwesi Selatan, mahasiswa menyerukan persatuan umat Islam untuk melawan Israel. Mereka juga mendesak pemerintah bersikap tegas terhadap zionis Israel.

Sejak negara Israel berdiri 60 tahun lalu, konflik tak pernah reda bahkan sempat meluas menjadi konflik Arab-Israel. Berbagai upaya perdamaian selalu kandas. Kini otoritas Palestina yang dikuasai kelompok Hamas dan bermarkas di Gaza menolak berdamai dengan Israel selama kedaulatan Palestina tidak dipulihkan. Sebaliknya, Israel menilai Hamas sebagai batu sandungan dan harus disingkirkan.

Aksi memblokade Gaza dari dunia luar oleh Israel dibalas lontaran roket Hamas ke kawasan Israel. Dan sejak empat hari lalu, Israel membombardir Gaza. Israel pun bersiap melancarkan serangan darat. Agresi yang tentunya makin menyulitkan upaya damai antara kedua negara itu.(


Previous
Next Post »

2 Tinggalkan Komentar disini...

Click here for Tinggalkan Komentar disini...
Anonymous
30/12/08 9:42 PM ×

aku mendukung...

Balas
avatar
admin
30/12/08 10:07 PM ×

berempatilah kawan, buktikan, di perayaan taun baru masehi ini jangan berlebihan, kerena tidak etis kita foya2 saudara kita menderita

Balas
avatar
admin

Selamat Datang Sahabat....
Silahkan tinggalkan komentar dan saran


Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

Thanks for your comment